Capaian “keberhasilan” program dana desa yang dilaksanakan pemerintah pusat sejak tahun 2015-2019 perlu kita cermati kembali. Berdasarkan data statistik yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) nasional menunjukkan bahwa jumlah angka kemiskinan dari tahun ke tahun menunjukkan trend penurunan. Namun, bila trend angka penurunan tersebut dicermati lebih mendalam, dibalik angka penurunan tersebut ternyata disertai dengan trend tingkat semakin parahnya kemiskinan yang juga merangkak naik tiap tahunnya. Artinya, bahwa ketimpangan dalam struktur sosial masyarakat antara kelas sosial “bawah dan atas” semakin parah terjadi.

Bulletin Insight edisi 1 (8) yang diterbitkan oleh IGPA MAP UGM memperlihat tentang kontribusi kebijakan Dana Desa dan BUM Desa yang justru memicu semakin timpangnya desa. Penulis menggunakan dua desa percontohan nasional yang berhasil meraup hasil pendapatan mencapai milyaran rupiah tiap tahunnya sebagai studi kasus. Di balik realitas dua desa percontohan, penulis berhasil mengambarkan gradasi sosial yang timpang antara reproduksi sosial kaum elite desa, dengan kaum buruh di desa. Alih-alih para buruh serabutan diberdayakan dan disejahterakan melalui dana desa, tulisan ini menemukan sesuatu yang sebaliknya.

 

Untuk membaca Bulletin INSIGHT Edisi 1 (8), silahkan dapat diundah di sini: Bulletin INSIGHT Edisi 1 (8)

IGPA mempersembahkan bulletin berjudul Era Kebebalan: Penyebaran pengetahuan palsu dan kematian intelektualitas. Bulletin ini mendiskusikan tentang penyebaran informasi hoax yang berulang-ulang dan masif dapat menguburkan intelektualitas. Artikel ini menekankan pentingnya membangun budaya argumentatif untuk menanggulangi fenomena tersebut.

Link : https://map.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/290/2020/01/Bulletin-IGPA-Juli-Agustus-2019.pdf

 

IGPA mempersembahkan bulletin keempat berjudul ekonomi digital dan digital labour indonesia: jenis dan tantangannya. Bulletin ini mendiskusikan situasi ekonomi digital dan jenis pekerjaan yang muncul sebagai bagian dari perkembangan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, pada saat yang sama merupakan perubahan yang diakibatkan era digital terhadap ketenagakerjaan yang apabila negara tidak siap, penghidupan dan kesejahteraan warga negara menjadi taruhannya.

Link : https://map.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/290/2019/06/Bulletin-IGPA-Mei-20191.pdf

IGPA mempersembahkan bulletin ketiga dengan judul Bringing Political Identity Back: Hoax News in Indonesia. Bulletin ini mendiskusikan jenis dan karakteristik berita hoaks di Indonesia. Selain itu, tulisan ini juga mengidentifikasi upaya-upaya yang telah dilakukan untuk memerangi berita hoaks.

Link : https://map.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/290/2019/05/Bulletin-IGPA-April-2019.pdf

IGPA mempersembahkan bulletin berjudul Dapatkah Birokrasi Bersikap Netral dalam Pemilihan Umum?. Bulletin ini mendiskusikan situasi yang dihadapi birokrasi ketika musim pemilu tiba, yaitu bersikap netral.

Link : https://map.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/290/2019/05/Bulletin-IGPA-April-2019.pdf

IGPA mempersembahkan Insight edisi Februari 2019 yang berjudul Sengkarut Tata Kelola Bencana dan Upaya Penyelesaiannya. Tahun 2018 menyisakan berbagai duka akibat bencana alam yang melanda Indonesia, terutama di Lombok, Palu-Donggala dan Selat Sunda. Begitu banyaknya kerugian yang dialami dan begitu ba nyak nyawa yang melayang. Hal ini tentunya bisa diminimalisir dengan strategi mitigasi bencana. INSIGHT Edisi Februari 2019 berjudul ‘Sengkarut Tata Kelola Bencana dan Upaya Penyelesaiannya’ membahas mengenai sistem mitigasi brncana yang sejauh ini diimplementasikan di ketiga wilayah bencana tersebut. 

Tulisan ini diharapkan mampu mendukung perbaikan tata kelola bencana di Indonesia. Buletin tersebut dapat didownload di sini